Saturday, October 25, 2025
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Isu Kini
  • Home
  • Berita Terkini
  • Berita Populer
  • Jaga Negeri
  • Berita Opini
  • Login
No Result
View All Result
Isu Kini
Home Berita Terkini

Mengungkap Kasus Kematian Tragis Dokter Aulia PPDS Undip yang Diduga Akibat Bullying

Dian Purwanto by Dian Purwanto
August 30, 2024
in Berita Terkini
0
Kasus Kematian Dokter Aulia PPDS Undip
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Tragedi yang berlarut menghantui komunitas akademis Indonesia: berita kematian tragis Dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) yang diduga mengakhiri hidupnya akibat perundungan, menyeruak kembali dengan kepergian ayah Aulia, Muhammad Fakhuri. Almarhum meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Cipto Mangunkusumo Jakarta pada tanggal 27 Agustus 2024, tepat pukul 01.00 WIB.

Sebelum kepulangannya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa sang ayah telah menjalani rawat inap selama tiga hari di rumah sakit tersebut. “Waktu itu pilihannya ke RSUP Kariadi, tetapi sedang ada keraguan di keluarga, saya tawarkan ke RSCM. Saat saya pulang, bapaknya dibawa ke RSCM,” kata Menkes Budi Sadikin pada 27 Agustus 2024, seperti yang dikutip dari Antara.

Related posts

Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho

Transformasi Digital Polri dalam Modernisasi Layanan Publik Lalu Lintas

October 21, 2025
Kakrolantas Polri

Revitalisasi Pelayanan Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa

October 20, 2025

Berduka atas kehilangan ganda ini, FK Undip diwakili oleh dokter Sigid Kirana langsung hadir ke pemakaman yang berlokasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panggung, Tegal, tempat almarhum Fakhruri dikebumikan berdampingan dengan putrinya. Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko dan Menkes Budi juga mengungkapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

Peristiwa kematian Dokter Aulia sendiri terjadi pada malam 12 Agustus 2024, yang kembali memicu diskusi mengenai praktik bullying dan dampaknya terhadap kesehatan mental di lingkungan pendidikan kedokteran spesialis. Kemunculan kronologi di media sosial mengindikasikan bahwa korban diduga menyuntik dirinya dengan obat bius sehari sebelum menghembuskan napas terakhir. Menurut sebuah akun bernama @bambangsuling11, terdapat buku harian milik korban yang mengindikasikan adanya perundungan selama masa PPDS.

Baca Juga : Waspadai Bahaya Cacar Monyet: Kenali Gejala dan Cara Penularan Mpox di Indonesia

Dalam penanganan kasus ini, Kemenkes meminta RSUP Dr. Kariadi menghentikan sementara program studi anestesi. “Dari hasil pemeriksaan korban suntik diri sendiri sehari sebelumnya menggunakan obat bius yang hanya bisa diakses oleh dokter anestesi atau program dokter spesialis anestesi,” ungkap akun tersebut tanggal 14 Agustus 2024.

Namun para penyelidik, termasuk Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Komisaris Andika Dharma Sena, masih menghadapi hambatan dalam menemukan bukti akurat motif kematian Aulia. Menkes Budi juga menegaskan bahwa kementerian bersama kepolisian masih terus melakukan penyelidikan menyeluruh seputar dugaan perundungan yang dialami Aulia, dengan tegas menyatakan, “Mudah-mudahan minggu ini diumumkan, nanti akan diumumkan bersama dari Kemenkes dan kepolisian mengenai hasilnya. Minggu ini hasilnya,” sehari sebelum ayah Aulia meninggal.

Selain itu, kasus ini juga menyita perhatian lainnya seperti adanya pengakuan aktor Ji Soo yang ingin kembali berakting setelah kasus bullying dan pernyataan Dekan FK Unpad Yudi Mulyana Hidayat yang menunjukkan bahwa masalah perundungan dalam lingkungan pendidikan kedokteran spesialis adalah kompleks dan melibatkan berbagai faktor.

Komitmen Menkes Budi untuk menghilangkan praktik bullying di PPDS disuarakan dengan berat hati, sebabnya adalah kegagalan penyelamatan kesehatan ayah Aulia, yang beliau bantu navigasikan untuk mendapat perawatan di RSCM. “Yang saya harus lakukan nomor satu mencoba menyelamatkan bapaknya semaksimal mungkin, supaya bisa mengurangi derita dan tekanan keluarga tapi tidak berhasil,” ujarnya, sambil menyatakan mimpi untuk mengeliminasi praktik perundungan yang sangat tidak manusiawi ini dari pendidikan dokter spesialis.

Persoalan bullying dalam pendidikan kedokteran spesialis ini kini telah menjadi sorotan yang mendalam dari masyarakat maupun otoritas terkait. Terlebih lagi, indikasi kasus ini memperlihatkan betapa seriusnya dampak perundungan pada kesehatan mental individu. Upaya-upaya peningkatan dukungan psikologis untuk korban bullying, perlindungan hukum yang jelas bagi mahasiswa PPDS, dan sanksi yang setimpal untuk pelaku perundungan, kini semua tengah diharapkan demi mencegah kasus serupa kembali terulang, memastikan institusi pendidikan menjadi aman bagi setiap peserta didik.

Baca Juga : #SeruanIndonesiaDamai Menyikapi Putusan MK
 

Previous Post

Simak Yuk, Alasan Mengapa Saatnya #LegalkanProfesiOjol Jadi Sorotan Publik!

Next Post

Mendag Zulkifli Hasan Gerak Cepat, Sita Karpet Turki Rp10 Miliar!

Next Post
Mendag Sita Karpet asal Turki Senilai Rp10 Miliar

Mendag Zulkifli Hasan Gerak Cepat, Sita Karpet Turki Rp10 Miliar!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED NEWS

SambutRamadhan1445H

#SambutRamadhan1445H Dengan Tingkatkan Ibadah Kepada Allah SWT

2 years ago
Aparat keamanan dari Satgas Ops Damai Cartenz 2025 berhasil menangkap Aske Mabel, disertir kepolisian Polres Yalimo.

Yalimo Police Sergeant Aske Mabel Arrested by Cartenz 2025 Peace Operations Task Force

8 months ago
Dua Ambulans Udara Disiagakan Polri di Ops Ketupat 2025 Sebagai Siaga Darurat

Dukung Kelancaran Mudik, Polri Hadirkan Ambulans Udara di Ops Ketupat 2025

7 months ago
Polisi Istimewa

Polisi Istimewa: Dari Barisan Terdepan Perjuangan Kemerdekaan hingga Inspirasi Hari Juang Polri

1 year ago

FOLLOW US

  • 139 Followers

BROWSE BY CATEGORIES

  • Berita Opini
  • Berita Populer
  • Berita Terkini
  • Jaga Negeri
  • National
  • News
  • Opini
  • Opinion
  • Politics
  • Ragam Nusantara

BROWSE BY TOPICS

#GIIAS2025 #mdtranscorp #SelamatHARDIKNAS2024 2018 League Ali Ngabalin Balinese Culture Bali United Biaya Pendidikan BSSN Budget Travel Cak Imin capres Champions League Chopper Bike Doctor Terawan Ganjar Pranowo Hari Juang Polri Indonesia Indonesia Emas 2045 Istana Negara Jakarta Jokowi Karo PID KPK Mahfud Md Market Stories Melon moderasi beragama Mudik National Exam PDIP Pemilu Pemilu 2024 pendidikan Pesta Rakyat Polisi Istimewa Prabowo Prabowo Subianto. #BerharapuntukIndonesia Presiden Joko Widodo ransomware Said Iqbal KSPI Satker Satker Mabes Polri Satker PID Visit Bali

POPULAR NEWS

  • Acara peresmian showroom GWM Fatmawati berlangsung pada Rabu (11/12) dan ditandai dengan pemotongan pita oleh Khoo Shao Tze, Presiden Direktur PT Inchcape Automotive Indonesia, bersama Handy Englo, pemilik dealer sekaligus Presiden Direktur PT Meta Dwiguna Transcorp

    Grand Opening GWM Fatmawati: Inovasi dan Layanan Terbaik untuk Konsumen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kronologi Kisruh Nepal: Fakta Lengkap dan Dampak Konflik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dirjen Hubdat Cek Kesiapan Terminal Tipe A Giwangan Jelang Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amnesti dan Abolisi, Kearifan Seorang Presiden Prabowo Subianto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kakorlantas dan Jasa Marga Tinjau Gerbang Tol Rusak, Operasional Dipastikan Normal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

© Copyright Isukini Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Terkini
  • Berita Populer
  • Jaga Negeri
  • Berita Opini

© Copyright Isukini Team All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In