Jakarta – International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh stabil pada tingkat 5,1% hingga tahun 2029. Menurut laporan yang dirilis, proyeksi pertumbuhan ekonomi RI ini didasarkan pada dinamika ekonomi global, kondisi domestik yang dinamis, serta reformasi ekonomi yang sedang dan akan terus dilakukan oleh Indonesia dalam berbagai sektor.
“Pertumbuhan diperkirakan mencapai 5, 0 dan 5, 1 persen pada tahun 2024 dan 2025, dengan permintaan domestik yang dinamis mengimbangi dampak negatif dari harga komoditas yang lebih lemah,” demikian bunyi laporan IMF dikutip Tempo pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Meskipun ada proyeksi positif dari IMF terkait stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki pandangan yang lebih optimis. Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen pada masa pemerintahannya mendatang, yang dia yakin bisa tercapai dalam 2 hingga 3 tahun ke depan.
“Pemerintah lebih optimistis mengenai pertumbuhan dibandingkan dengan proyeksi staf. Mereka percaya bahwa kisaran (pertumbuhan ekonomi) 4,7 hingga 5,5 persen pada tahun 2024 dan 4,8 hingga 5,6 persen pada tahun 2025 dapat tercapai, terutama didorong oleh permintaan domestik,” tulis IMF.
Prabowo pun secara aktif menyatakan komitmennya untuk mencapai angka pertumbuhan yang ia targetkan. Dalam sebuah acara, ia menyampaikan visinya yang mendukung optimisme tersebut. “Kalau saya optimistis kita bisa mencapai 8 persen,” kata Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam Peluncuran Geoportal Kebijakan One Map Policy, di Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.
Baca Juga : Neuralink Elon MuskTeknologi Implan Otak yang Menghubungkan Pikiran dan Komputer, Bahaya atau Tidak?
Pada kesempatan yang berbeda, di Qatar Economic Forum 2024, Prabowo menegaskan lagi harapannya tersebut. “Saya sangat yakin, saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8 persen. Saya bertekad melampauinya,” kata Prabowo yang pada acara itu didampingi oleh wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Di tengah optimismenya, Prabowo menyadari bahwa ada beberapa langkah strategis yang harus diambil untuk mencapai pertumbuhan tersebut. Dia menekankan bahwa pemerintahannya akan mempertahankan manajemen fiskal yang hati-hati dan berfokus pada pengurangan limbah.
Dari sisi analisis ekonomi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024 sebesar 5,05 persen yoy, yang menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia masih memiliki momentum pertumbuhan yang terjaga.
Sementara itu, IMF menekankan pentingnya reformasi struktural untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. “Ini mencakup upaya-upaya komprehensif untuk meningkatkan sumber daya manusia, melanjutkan pembangunan infrastruktur, serta meningkatkan iklim bisnis dan investasi,” kata IMF.
Dengan adanya perbedaan pandangan antara proyeksi IMF dan target yang dicanangkan presiden terpilih, dinamika ekonomi Indonesia ke depan akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan dalam melakukan transformasi ekonomi dan menerapkan strategi pembangunan nasional dengan baik, termasuk peningkatan investasi domestik, reformasi ekonomi, dan pembangunan infrastruktur strategis.
Baca Juga : Kerusuhan di Bangladesh Pecah, Waspada Dampaknya bagi WNI