Image default
Berita Terkini

7 Langkah Ampuh Melindungi Data dari Ransomware

Jakarta – Ancaman ransomware menjadi fenomena yang terus berkembang dan menimbulkan kerugian besar baik bagi individu maupun organisasi. Fenomena ini bukan sekadar masalah keuangan semata, tetapi juga melibatkan risiko kehilangan data yang signifikan.

Ransomware adalah perangkat lunak berbahaya yang mengenkripsi data pada komputer atau jaringan korban, sehingga akses terhadap data tersebut menjadi tidak mungkin tanpa membayar tebusan kepada pelaku.

Dengan adanya variasi ransomware seperti crypto ransomware, locker ransomware, scareware, doxware, dan RaaS, penting untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat guna melindungi aset digital.

Langkah pertama dalam melawan ransomware adalah memahami jenis-jenis ransomware yang berbahaya. “Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya (malware) yang mengenkripsi data pada komputer atau jaringan korban, membuatnya tidak dapat diakses,” demikian penjelasan yang diberikan oleh Techmind.

Berbagai varian ransomware disebutkan untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana mereka beroperasi dan jenis kerugian apa yang dapat ditimbulkan, dari WannaCry hingga Reveton dan Cerber.

Baca Juga : Merajut Masa Depan Indonesia Emas 2045 dengan #SemangatIndonesiaEmas

Data merupakan harta karun digital yang tak ternilai harganya bagi setiap organisasi. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam melindungi data tersebut. Berikut ini adalah tujuh langkah ampuh yang dapat diikuti untuk melindungi data dari ransomware:

  1. Rutin melakukan backup dan pemulihan data untuk memastikan adanya salinan terpisah daripada jaringan utama yang dapat dengan cepat dipulihkan setelah serangan.
  2. Terus melakukan manajemen patch dan update untuk semua perangkat lunak dan sistem operasi guna menutup celah keamanan yang bisa dimanfaatkan pelaku serangan.
  3. Menginstal software anti-ransomware yang andal dan selalu diperbaharui, untuk mendeteksi serta mencegah serangan sebelum berakar dalam sistem.
  4. Melakukan metode enkripsi data pada informasi-informasi penting sebagai barisan pertahanan tambahan.
  5. Merancang kebijakan keamanan siber yang kuat, yang meliputi kekuatan otentikasi pengguna serta memastikan karyawan mengikuti pelatihan kesadaran keamanan.
  6. Implementasi teknologi anti-phishing untuk melindungi terhadap serangan yang masuk melalui email palsu atau link berbahaya.
  7. Menerapkan solusi keamanan cloud dan metode air gapping security yang meningkatkan perlindungan terhadap serangan ransomware.

Menghadapi ransomware bukanlah tugas yang mudah, namun dengan langkah yang tepat, organisasi dapat mengurangi kemungkinan terjadinya risiko tersebut.

Dengan memperhatikan perkembangan keamanan sistem informasi dan mengimplementasikan strategi pencegahan yang efektif, organisasi dapat menjaga integritas data mereka dari serangan berbahaya ini.

Untuk memberikan dukungan tambahan dalam memahami dan menanggulangi risiko ransomware, layanan pengetahuan seperti yang disediakan oleh Central Data Technology (CDT) dan Hitachi Data Protection Suite (HDPS) dapat menjadi nilai tambah.

Hitachi Vantara, melalui HDPS, menawarkan strategi multi-layered protection, yang mencakup “deteksi dini, pelindungan data berlapis, pemantauan aktif, respons cepat, dan pemulihan mudah.”

Menjaga keamanan data dari serangan ransomware memang memerlakan komitmen dan usaha. Seperti yang dikatakan dalam artikel dari Techmind, “Dengan kewaspadaan dan tindakan pencegahan yang tepat, kamu dapat meminimalkan risiko dan dampak dari serangan ransomware.”

Ini adalah peringatan dan sekaligus dorongan bagi kita semua untuk waspada dan berusaha melindungi aset digital dengan langkah yang bijaksana.

Baca Juga : Bagaimana Kebijakan Pramuka Terbaru Memengaruhi Pendidikan di Indonesia

Related posts

Gempa Terbaru Mengguncang Balangan, Kalsel dengan Magnitudo 4,1

salma hn

Mengenal Sosok Tom Lembong Tim Sukses Amin di Pilpres 2024

admin

Intimidasi Terhadap Seniman Butet Kartaredjasa dan Agus Noor

admin

Leave a Comment