Image default
Jaga Negeri

#SelamatkanPlanetKita dengan Menanam Melon di Pekarangan Rumah

#SelamatkanPlanetKita – Masyarakat perkotaan seringkali merasa jauh dari kesegaran dan sensasi memetik buah langsung dari pohonnya, namun tahukah Anda bahwa menghadirkan suasana kebun melon tidaklah mustahil di tengah hiruk-pikuk kota?

Keterbatasan ruang bukan lagi menjadi penghalang untuk dapat menanam atau bertanam melon, terutama di daerah perkotaan.

Melalui teknik hidroponik, siapa saja dapat memanfaatkan lahan sempit sekalipun, seperti halaman belakang rumah, balkon, bahkan atap, untuk menghasilkan buah melon yang berkualitas.

Teknik ini memungkinkan melon tumbuh tanpa perlu menggunakan tanah sebagai media tanam, sehingga sangat efektif dalam penggunaan lahan.

Beberapa komponen penting dalam budidaya melon hidroponik yang perlu diperhatikan adalah:

Sistem Irigasi: Merupakan komponen kunci pada teknik hidroponik yang berfungsi untuk mendistribusikan larutan nutrisi pada akar tanaman. Metode irigasi seperti sistem tetes atau sistem sub-irigasi bisa menjadi pilihan yang efisien untuk pertumbuhan melon yang maksimal.

Media Tanam: Melon hidroponik membutuhkan media tanam khusus yang berfungsi sebagai penyangga akar dan pengatur aliran nutrisi. Media tanam yang sering digunakan untuk melon hidroponik antara lain rockwool, hidroton dan cocopeat, yang masing-masing memiliki kelebihan dan fungsi tersendiri.

Dalam hal sistem hidroponik, beberapa yang bisa diterapkan untuk melon adalah:

Deep Flow Technique (DFT): Merupakan sistem yang menyerupai petak-petak kecil yang dilalui oleh larutan nutrisi. Ini cocok untuk melon karena memungkinkan tanaman mendapatkan asupan air dan nutrisi secara konstan.

Nutrient Film Technique (NFT): Sistem ini mengandalkan aliran tipis larutan nutrisi yang konstan melalui akar tanaman, yang tergantung pada netpot.

Ebb and Flow (Pasang Surut): Dalam sistem ini, larutan nutrisi akan membanjiri akar pada interval tertentu sebelum kemudian surut kembali ke reservoir.

Oleh karena itu, budidaya melon dengan sistem hidroponik tidak hanya menjawab tantangan ruang yang terbatas, namun juga menghadirkan metode yang efisien serta dapat meningkatkan produktivitas buah melon di perkotaan.

Memilih Benih Melon

Memilih varian melon yang berkualitas dan cocok untuk hidroponik selain memberikan kepuasan tersendiri, tentu juga berkontribusi pada hasil panen yang maksimal. Berikut adalah beberapa varietas melon premium yang bisa Anda coba budidayakan di rumah:

Melon Inthanon: Berasal dari Belanda, varietas ini memiliki ciri kulit kuning dan daging buah berwarna hijau. Keistimewaannya terletak pada teksturnya yang crunchy atau renyah dan rasa yang juicy. Strukturnya yang kokoh membuat melon ini cocok untuk teknik hidroponik, terutama bagi Anda yang tinggal di daerah perkotaan dengan ruang terbatas.

Melon Super Sweet: Varian ini datang dari Thailand, dengan kulit buah berwarna putih dan daging buah yang berwarna oranye. Seperti namanya, melon Super Sweet memiliki rasa manis yang khas. Varian ini dikenal mudah beradaptasi dengan sistem hidroponik, terlebih lagi saat ditanam dengan metode sistem drain to waste atau sistem tetes.

Melon Sweet Net: Adalah varian yang memiliki kulit net atau jaring dengan tekstur buah yang manis dan renyah. Melon ini memiliki ukuran buah yang tidak terlalu besar, sehingga sangat cocok untuk dibudidayakan secara hidroponik di perkarangan rumah yang memiliki ruang terbatas.

Seleksi dan Perawatan Bibit Melon

Seleksi Bibit: Mulailah dengan memilih bibit melon berkualitas. Ingat, bibit yang tenggelam ketika direndam itu menunjukkan kualitas yang baik. Sedangkan bibit yang mengapung cenderung tidak layak dimanfaatkan.

Perendaman Bibit: Rendam bibit melon yang telah diseleksi dalam air bersih selama sekitar 5 menit untuk membuang kotoran dan membantu perkecambahan.

Penyemaian: Setelah disortir, semai bibit pada media tanam hidroponik yang sudah disiapkan, seperti rockwool. Media tanam ini akan menunjang pertumbuhan pada fase awal tanaman.

Pemeliharaan Awal: Pastikan penyemaian dan pemeliharaan awal bibit melon dilakukan di tempat yang terlindung dengan suhu yang optimal.

Keseluruhan tips ini tidak hanya mengutamakan hasil panen semata, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian alam melalui pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ini menjadi contoh yang baik, bahwa pertanian di perkotaan bisa menjadi lebih dari sekedar budidaya, melainkan sebuah upaya kita dalam Cinta Alam Indonesia.

Baca Juga : Ribuan Pekerja Akan Demo Tolak Tapera di Istana 6 JuniĀ 

Related posts

5 Cara Kreatif Untuk Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024 #SelamatHARDIKNAS2024

admin

Sahur Bernutrisi Tinggi Lewat #RamadanBugar

Dian Purwanto

Sinergi Lintas Sektoral Demi Mudik Aman dan Nyaman de ngan #Mudik2024Lancar

Dian Purwanto

Leave a Comment