Image default
Berita Terkini

Gempa Terkini Guncang Pasaman Barat hingga 5,4 Magnitudo

IsuKini.com – Gempa bumi dengan kekuatan 5,4 magnitudo mengguncang daerah Ulubongka, Tojo Una Una, Sulawesi Tengah pada dini hari Jumat, 19 Januari 2024.

Menurut informasi yang dikutip dari akun Twitter @infoBMKG, gempa terjadi pada pukul 00.36.18 WIB.

Episenter gempa terletak di koordinat 1,11° LS ; 121,54° BT dan berada di darat, tepatnya di wilayah Ulubongka, Tojo Una Una, Sulawesi Tengah, dengan kedalaman 37 km.

Meskipun gempa ini cukup kuat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa tidak ada potensi tsunami yang dihasilkan dari kejadian tersebut.

Jenis dan Mekanisme Gempabumi:

Dengan memperhatikan letak episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi termasuk dalam kategori gempa dangkal yang disebabkan oleh adanya sesar aktif lokal.

Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki pola pergerakan mendatar-turun, atau dalam istilah lain, disebut sebagai jenis sesar oblique normal fault.

Dampak Gempabumi:

Gempa bumi ini memberikan dampak yang dirasakan di wilayah Tojo Una-una dan Poso dengan tingkat intensitas III – IV MMI (Getaran terasa jelas di dalam rumah, seolah-olah ada truk yang sedang melintas).

Simulasi model menunjukkan bahwa gempa ini tidak memiliki potensi untuk menyebabkan tsunami.

Gempabumi Susulan:

Sampai jam 01:05 WIB, data pemantauan BMKG menunjukkan adanya tiga gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo tertinggi mencapai M4,7.

Rekomendasi:

Masyarakat diminta untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Disarankan untuk menghindari bangunan yang mungkin retak atau rusak akibat gempa.

Sebelum kembali masuk ke dalam rumah, disarankan untuk memeriksa dan memastikan bahwa bangunan tempat tinggal cukup kokoh untuk menghadapi gempa, serta memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan stabilitas bangunan akibat getaran gempa.

Skala MMI Gempa

Guncangan gempa diukur menggunakan skala MMI.

Menurut data MMI yang dikutip dari situs BMKG, informasi berikut dapat dijelaskan:

  • I MMI

Getaran gempa tidak terasa kecuali oleh beberapa orang dalam keadaan luar biasa.

  • II MMI

Beberapa orang merasakan getaran atau goncangan gempa, dan benda ringan seperti lampu gantung bergoyang.

  • III MMI

Getaran gempa terasa nyata di dalam rumah, mirip dengan sensasi naik di dalam truk yang berjalan.

  • IV MMI

Siang hari, banyak orang merasakan gempa di dalam rumah, beberapa orang di luar rumah. Gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang dan berderik, serta dinding berbunyi.

  • V MMI

Hampir semua orang dapat merasakan getaran gempa. Orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar bergoyang, dan bandul lonceng bisa berhenti.

  • VI MMI

Getaran gempa dirasakan oleh semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan berlari keluar. Plester dinding jatuh, cerobong asap pabrik rusak, dan terjadi kerusakan ringan.

  • VII MMI

Semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan terjadi pada bangunan dengan konstruksi baik. Namun, pada bangunan dengan konstruksi buruk, retakan bahkan kerusakan yang lebih parah, seperti pecahnya cerobong asap, dapat terjadi. Getaran juga dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

  • VIII MMI

Kerusakan ringan terjadi pada bangunan dengan konstruksi kuat. Bangunan dengan konstruksi kurang baik mengalami keretakan, dinding lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, serta air berubah keruh.

  • IX MMI

Kerusakan terjadi pada bangunan dengan konstruksi kuat, dengan rangka rumah menjadi tidak lurus dan banyak keretakan. Rumah terlihat bergeser dari pondasi awal, dan pipa-pipa dalam rumah putus.

  • X MMI

Bangunan kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah, rel melengkung, dan terjadi tanah longsor di sungai dan daerah curam.

  • XI MMI

Hanya beberapa bangunan yang masih berdiri. Jembatan rusak dan terbentuk lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat digunakan, tanah terbelah, dan rel sangat melengkung.

  • XII MMI

Total kehancuran terjadi, dengan gelombang terlihat di permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap, dan benda-benda terlempar ke udara.

Baca Juga : Anies, Prabowo, dan Ganjar Dalam Dialog Antikorupsi di KPK

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari IsuKini. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.

Related posts

Kenali dan Cicipi Lezatnya Makanan Jepang, Yuk!

admin

IMF Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Stabil di Angka 5,1% Hingga 2029

Dian Purwanto

Cara Mendapat Informasi dari Website E-PPID Polri

admin

Leave a Comment